Jumat, 31 Mei 2013

I'm in Laos!!! Donsao Island


Donsao Island (kadang ditulis dengan Don Xao) adalah nama sebuah pulau kecil yang terletak di tengah sungai Mekhong di area Golden Triangle. Pulau ini tidak terlalu besar ukurannya dan merupakan bagian dari negara Laos. Aku mengunjungi pulau ini saat kunjunganku ke Chiang Mai pada Maret 2013.

Walau pun relatif tidak ada yang istimewa dari pulau ini, namun rasanya kunjungan ke Golden Triangle tanpa singgah di Donsao akan terasa sedikit cacat. Golden Triangle adalah pertemuan antara negara Thailand, Myanmar dan Laos yang ditandai dengan bersatunya Sungai Ruak yang jernih dengan Sungai Mekhong yang berwarna kecoklatan. Pulau Donsao terletak tak jauh dari titik pertemuan dua sungai tersebut. 

Area Golden Triangle dahulu dikenal sebagai area penyuplai opium utama dunia (bersama dengan Golden Crescent yang terletak antara Iran, Afganistan dan Pakistan). Karena efeknya yang lebih banyak negatif, maka Thailand telah melarang penanaman opium di daerah ini. Kini opium hanya sedikit terdapat di Laos dan Myanmar yang tampaknya masih cukup banyak (walaupun ilegal). Thailand membangun Hall of Opium di area Golden Triangle, yaitu sebuah museum edukasi yang menceritakan tentang opium dan peran negatifnya yang menghancurkan. Banyak orang yang menyarankan untuk mengunjungi Hall of Opium di Golden Triangle, namun aku tak punya cukup waktu untuk mengunjunginya.

Pulau Donsao
Para wisatawan banyak berbondong-bondong ke Donsao karena pulau ini adalah milik LAOS. kunjungan ini penting secara psikologis bagi para traveler yang mengkoleksi negara-negara yang dikunjungi. Tak perlu jauh-jauh ke Vientiane atau Luang Prabang untuk sampai di Laos. Namun anda tidak bisa mengunjungi mainland Laos dari pulau ini. 

Pulau ini sepertinya memang dirancang untuk menarik wisatawan yang mengunjungi Golden Triangle dari sisi Thailand. Banyak boat yang standby di Sop Ruak (Thailand) untuk mengantarkan wisatawan yang ingin plesir menggunakan boat ke Golden Triangle dan Donsao. Biaya untuk naik kapal itu bervariasi tergantung banyaknya penumpang dalam 1 kapal (prinsip sharing). Biayanya bervariasi antara  300-500 Baht per orang (1 Baht sekitar 300 Rupiah). Waktu aku berkunjung, aku hanya bertiga dalam satu boat dan nyaris dikenai 500 Baht, namun aku menawar dan berhasil diturunkan hingga 400 Baht.

Mula-mula boat akan berjalan menuju sisi Myanmar dimana terdapat sebuah Kasino di sisinya. Kita juga akan menemui satu pulau kecil tak berpenghuni (milik Laos) yang dulu sering dijadikan area transaksi opium.

Kasino Myanmar di Golden Triangle
Kasino Myanmar di Golden Triangle
Perjalanan kemudian berputar balik ke arah Laos. Kita akan menemukan Dermaga Pelabuhan, Kantor Imigrasi dan lagi-lagi Kasino. Lalu lanjut ke Donsao. Setelah turun dari boat, masih ada uang karcis dari pihak Laos sebesar 20 Baht untuk setiap orang.

Sisi Laos di Golden Triangle (Kasino dan Kantor Imigrasi)
Kapal tersebut akan sandar di Donsao menunggu penumpangnya untuk menikmati pulau kecil itu (biasanya sekitar 30 menit). Lalu akan mengantarnya kembali ke sisi Thailand yang dihiasi dengan sebuah kuil dengan patung Buddha besar yang sedang menaiki perahu. Tidak ada Kasino di sisi Thailand :p

Sisi Thailand yang ditandai Patung Buddha Raksasa di atas sebuah kapal
Tak perlu Visa atau Paspor untuk mengunjungi pulau ini. Paspor kita pun tidak akan di stempel di Donsao (padahal aku maunya di stempel hahaha). Sebagai konsekuensinya, kita tidak bisa memasuki area Laos lainnya dari Donsao.

Di pulau ini kita bisa menemukan kios souvenir dan toko tas dan pakaian yang berasal dari China. Terdapat pula beberapa kios makanan. Beberapa hal yang bisa dilakukan selama di Donsao adalah :
  • Foto di depan papan nama "Welcome to Donsao Island, LAOS"  hahaha. karena itu satu-satunya bukti otentik kalau kita pernah mengunjungi LAOS :D
    Donsao Island, Laos
    • Cicipi arak (herbs Whisky Made in Laos) dengan beberapa macam rendaman yang terdapat di salah satu kios dekat dermaga. Rendamannya bervariasi, diantaranya : ular, penis harimau, armadillo, gecko alias tokek, kura-kura, ginseng, kalajengking yang konon memiliki khasiat yang berbeda. Oiya kata guideku sih ini Free of charge alias gratis dan kalau suka silahkan ambil beberapa sloki whisky dari jenis yang berbeda
      Cobra Whisky
    • Makan mie ala Laos di salah satu warung disana. Entah kenapa tur guide ku sangat antusias menawarkannya, bahkan sampai mentraktir aku makan mie nya. Enak sih mie nya lembut dengan daging babi cincang dan bumbu terasi yang bisa ditambahkan kalau suka.

    • Mie ala Laos
      • Belilah oleh-oleh khas Laos seperti Magnet kulkas, gantungan kunci, uang dan perangko Laos atau kaos Golden Triangle. Mumpung lagi di Laos coiii.
        Golden Triangle Monument
        Golden Triangle terbentuk saat Sungai Ruak  (antara Thailand dan Myanmar) bertemu dengan Sungai Mekhong


        Segitiga Emas Thailand, Myanmar, Laos
        Muara Sungai Ruak (kiri) yang bersatu dengan Great Mekhong River = Golden Triangle

        Related Articles :
        Phuket, Bangkok atau Chiang Mai?

        Senin, 27 Mei 2013

        I Love May & I Love Barcelona

        Casa Batlló

        Mei sudah pasti selalu menjadi bulan favorit bagiku. Satu alasan paling utama adalah karena aku berulang tahun di Bulan Mei.

        Tapi ada kejutan besar di hari ulang tahunku tahun ini. Aku melewati pergantian hari 5 Mei pukul 00.00 dalam sebuah pesawat dengan zona waktu yang terkocok-kocok. Hah kok terkocok-kocok??? Ya, karena aku melakukan perjalanan mundur 6 zona waktu. Tak jelas kala itu aku sedang terbang dimana? Sudahkah lewat pergantian hari? Namun ketika jam tanganku menunjukan pukul 00.00 di Indonesia; Aku seperti biasa berdoa mengucap syukur untuk setiap pemeliharaan dan pimpinan yang Tuhan berikan sepanjang tahun berlalu, dan make a birthday wish.

        Hadiah ulang tahunku telah kudapat beberapa minggu sebelumnya di akhir bulan April. Dan aku sedang dalam proses membuka kado ulang tahunku saat berada dalam pesawat Royal KLM yang menerbangkan aku dari Jakarta menuju Barcelona pada tanggal 4 Mei 2013. 

        Kado ulang tahunku di tahun ini adalah TRIP ke SPANYOL selama 8 hari 7 malam. Dan tak ada sepeser pun uang yang aku keluarkan untuk perjalanan kali ini, bahkan aku memperoleh gaji dari trip tersebut. Hehhh... kok bisa??? Yup, bisa! karena aku mendapat pekerjaan sebagai dokter yang mendampingi rombongan tur besar sejumlah 1500an orang menuju Barcelona.


        Kalau dikata beruntung, aku rasa bukan beruntung yang pas untuk mendeskripsikannya. Tapi lebih pas kata "anugrah Tuhan". Karena semua nampak serba "terencana dengan tepat"; dapat diakomodir dengan jadwal kerja rutinku di Jakarta; tidak nabrak dengan jadwal ujian wawancara spesialisku (yang hanya jeda beberapa hari); Dan yang paling mengena adalah aku akan landing di Eropa tepat pada hari Ulang Tahunku.

        Eropa adalah benua impianku dan benua yang paliiiiing ingin kukunjungi. Harga tiket yang cukup tinggi ditambah biaya hidup yang besar di Eropa membuat Trip ke Eropa masih kutaruh di list dreambook ku untuk beberapa tahun ke depan. 

        Sampai pertengahan April 2013 pun, jika ada orang yang mengatakan: "Kamu akan berulang tahun di Spanyol tahun ini" maka aku akan tertawa dan bilang "Becanda kali luh bro", "Elu lagi demam ya? kok ngaco ngomongnya haha",  "elu mau bayarin kah?". Soalnya aku sendiri benar-benar tidak menyangka.

        Perjalanan selama 16 jam menerbangkanku dari Jakarta menuju Amsterdam, kemudian transit 2 jam di Schiphol Airport dan melanjutkan perjalanan 2 jam lagi menuju El Prat International Airport of Barcelona. Dalam trip ini aku menghabiskan waktu di Barcelona full selama 6 hari. 

        I amsterdam, Schiphol International Airport of Holland
        Barcelona tengah menyambut musim panas di bulan Mei dan suhu 12-20 derajat celcius terasa sangat nyaman bagiku.
        Yang sedikit aneh adalah perbedaan waktu 5 jam dengan Jakarta (Sebenarnya 6 jam, namun mereka menerapkan "daylight saving time" selama musim panas).
        Yang aneh banget adalah matahari yang terbenam pada pukul 9 malam di Barcelona dan terbit jam 6.30 pagi. Coba kalau tidak ada "daylight saving time", matahari akan terbenam jam 10 malam di Barcelona. Untuk itulah selama summer waktu dimajukan 1 jam awal agar tidak terlalu menggangu jam normal tubuh. Summer di daerah lintang tinggi memang membuat siang berlangsung lebih panjang. Dan itu merupakan keuntungan bagiku karena bisa menikmati indahnya Barcelona yang tetap terang benderang walau sudah jam 9 malam.

        La Sagrada Familia, Landmark kota Barcelona yang paling terkenal
        La Sagrada Familia, Landmark kota Barcelona yang paling terkenal
        Pemandangan dari Montjuic Hill : Port Vell, Monumen Colombus dan La Rambla,  Barcelona
        Barcelona adalah salah satu kota wisata utama di Eropa. Aku sendiri secara pribadi sangat kagum dan merekomendasikan kota ini untuk dikunjungi (tentunya kalau kantong sudah tebal). Barcelona terletak di tepi laut Mediterrania dan berbukit (daerah Montjuic), perpaduan bukit dan laut membuat kota ini cantik dilihat. Alasan lain adalah karena kota ini kaya akan bangunan gothik, karya art noveau dan bangunan unik kontemporer, Barcelona adalah surga bagi para pecinta arsitektur. Barcelona juga terkenal di bidang olahraga berkat klub sepakbola FC Barcelona dan perannya sebagai tuan rumah Olimpiade 1992.

        Mei 2013 bagiku identik dengan Spanyol, terimakasih Tuhan untuk hadiahnya.

        Spanish Village (El Poble Espanyol)
        Jalur pejalan kaki yang nyaman di jalan protokol Barcelona (Avinguda Diagonal) dengan background Torre Agbar
        Monumen Colombus yang tangannya menunjuk benua Amerika dan Gedung Duana de Barcelona (Kantor Bea Cukai)
        Estadi Olímpic de Montjuïc Lluïs Companys (Stadion Utama Olimpiade Barcelona 1992)
        La Pedreira / Casa Mila, The art of Gaudi
        Camp Nou, Markas Klub Sepak Bola FC Barcelona
        Mes Que Un Club
        Related Articles :

        Sabtu, 25 Mei 2013

        Shala, The Sacred Tree



        Perkenalanku dengan pohon Shala berawal dari kunjunganku ke Royal Palace of Cambodia di Phnom Penh.    Di satu sisi dari istana tersebut terdapat pohon yang unik dan berbatang kasar. Mengapa kukatakan unik? karena bunga dan buahnya muncul menjulur dari batang utama, bunganya berwarna merah dengan bentuk tak lazim dan wanginya lembut. Di dekat pohon itu juga terdapat 2 buah patung (seorang wanita dan anak kecil) yang memegang salah satu batang bunganya... Wahhh spot foto yang bagus nih, dan klik...klik..klik, aku memfoto pohon unik itu dan tak lupa berpose di depannya.

        Namun aku jadi penasaran begitu menemukan pohon yang sama terdapat di Wat Chiang Man di Chiang Mai dan di Wat Rong Khun di Chiang Rai. Apakah ada hubungannya dan mengapa pohon ini begitu sering mendapat tempat istimewa di beberapa tempat religius?

        Berbekal dari papan nama-latin pohon ini yang terbidik di dalah satu fotoku, aku mulai meng-googling nama latinnya : Shorea robusta Roxb. Dan akhirnya terpaparlah fakta-fakta tentang pohon unik ini; sekaligus membuktikan kecurigaanku tentang peran penting pohon ini dalam agama Buddha dan juga Hindu.

        Pohon ini bernama Shala, atau kadang dipanggil Shaal atau Sal. Nama itu berasal dari bahasa Sansekerta (शाल, śāla yang berarti "rumah"). Nama lainnya adalah ashvakarna, chiraparna dan sarja dalam bahasa Sansekerta

        Dalam agama Hindu, disebutkan bahwa pohon Shala adalah pohon kesayangan dewa Wisnu.

        Lain hal nya dengan peran pohon ini dalam agama Buddha. Dipercaya dalam tradisi agama Buddha bahwa Ratu Maya melahirkan Siddharta Gautama (Sang Buddha) di bawah sebatang pohon Shala yang terdapat di dalam Taman Lumbini. Ia melahirkan dalam posisi berdiri sambil menggenggam pohon Shala.

        Ratu Maya melahirkan Siddharta Gautama pada tahun 563 Sebelum Masehi. Ia sedang dalam perjalanan kembali kampung halamannya untuk melahirkan sesuai tradisi saat itu. Ratu Maya meninggal 7 hari setelah melahirkan Siddharta Gautama

        Taman Lumbini masih ada sampai saat ini dan terletak di Nepal Selatan. Dan kelahiran Sang Buddha  yang disebut Buddha Poornima dirayakan setiap tahunnya pada perayaan Waisak (Vesak Day). Sebenarnya Hari Waisak merayakan 3 event penting dalam agama Buddha; yaitu kelahiran Buddha Gautama, hari pencapaian Pencerahan Bodhi dan mangkatnya Buddha Mahaparinirvana (Sehingga seringkali disebut "Tri Hari Suci Waisak").

        Dikatakan pula bahwa 4 pasang pohon Shala secara tiba-tiba tumbuh di sekitar tempat tidur Sang Buddha ketika ia mangkat, yang semakin mengeksiskan posisi istimewa pohon ini dalam Buddhism.

        Tahun ini hari Waisak dirayakan pada 25 Mei 2013, Saya mengucapkan Selamat Hari Waisak bagi yang merayakannya.

        Pohon Shala yang terdapat di Wat Chiang Man, Chiang Mai
        ashvakarna, chiraparna, sarja
        शाल
        Pohon Shala yang terdapat di Wat Rong Khun, Chiang Rai
        Pohon Shala di Royal Palace of Cambodia. Terdapat  patung  replika Buddha dan Ratu Maya yang sedang memegang satu batang Shala



        Pohon Shala; Shorea robusta Roxb.

        Minggu, 19 Mei 2013

        Kenali dan Waspadai Penyakit Para Traveller : DVT


        Salah satu gangguan yang mengancam para traveller adalah Deep Vein Thrombosis (DVT) atau Trombosis Vena Dalam. Gangguan kesehatan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, namun resiko yang cukup tinggi didapat pada orang yang melakukan perjalanan jauh dengan posisi statis (misalnya perjalanan panjang lintas  benua  menggunakan pesawat)

        Trombosis vena dalam (DVT) adalah gumpalan darah (juga disebut trombus) yang terbentuk pada vena dalam tubuh. Kebanyakan gumpalan vena dalam terjadi pada kaki bagian bawah atau paha tetapi dapat juga terjadi di bagian tubuh lainnya. Gumpalan ini mungkin mengganggu sirkulasi dan mungkin pecah dan berjalan melalui aliran darah dan berdiam di paru-paru, menyebabkan kerusakan parah pada organ tersebut. Jika gumpalan berdiam di paru-paru, disebut embolisasi paru-paru. Ini adalah kondisi sangat serius yang dapat mengakibatkan kematian. Gejala embolisasi paru-paru termasuk nyeri dada ketika menarik napas dalam, nadi cepat, pingsan, napas pendek dan muntah darah. Gumpalan darah yang tetap berdiam di kaki menyebabkan nyeri dan bengkak.

        Penyebab
        Resiko berkembangnya DVT termasuk duduk terlalu lama, istirahat tempat tidur, atau imobilitas (seperti perjalanan panjang di pesawat terbang atau mobil), operasi atau trauma terakhir (khususnya panggul, lutut atau operasi pada daerah panggul), retak, melahirkan dalam 6 bulan terakhir dan penggunaan obat-obatan seperti esterogen dan pil pengontrol kelahiran.

        Gejala
        Hanya sekitar setengah dari penderita dengan trombosis vena dalam memiliki gejala. Gejala termasuk:
        • Kaki bengkak
        • Nyeri pada kaki, biasanya satu kaki dan mungkin dirasakan saat berdiri atau berjalan
        • Daerah kaki yang nyeri atau bengkak bertambah hangat
        • Perubahan warna kulit atau kemerahan.

        Ini adalah penting untuk pergi ke dokter segera jika Anda mengalami gejala trombosis vena dalam atau embolisasi paru. Trombosis vena dalam dapat menyebabkan komplikasi sangat serius jika tidak diobati.

        Pencegahan
        Jika Anda memiliki trombosis vena dalam sebelumnya, gumpalan di kemudian hari mungkin dicegah dengan:
        • Minum obat yang diresepkan dokter untuk mencegah atau mengobati gumpalan darah
        • Konsul ulang dengan dokter Anda untuk merubah obatan dan tes darah.
        • Jika bepergian lewat udara, bus atau kereta, jalan naik dan turun setiap beberapa jam.
        • Jika duduk, latih otot betis Anda dengan menarik jempol kaki Anda kearah lutut beberapa kali setiap jam.
        • Pertimbangkan untuk mengenakan stocking kompresi
        • Tetap minum air (hindari kafein dan alkohol) dan gunakan pakaian longgar.

        Related Articles :

        Jumat, 17 Mei 2013

        FC Barcelona : Més Que Un Club

        FC Barcelona Camp Nou Stadium

        FC Barcelona - juga dikenal sebagai Barça, adalah sebuah klub sepakbola yang berasal dari Barcelona, Catalonia, Spanyol.

        FC Barcelona didirikan pada 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari Swiss, Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan Gasper. 

        FC Barcelona memiliki hymne yang berjudul "El Cant del Barca" yang diciptakan oleh Jaume Picas and Josep Maria Espinàs. Tidak seperti klub sepak bola pada umumnya, FC Barcelona benar-benar milik dan dioperasikan oleh para suporternya. Stadion utamanya berada di Camp Nou, Barcelona. Fans Barca dijuluki dengan panggilan Culés.

        FC Barcelona memiliki motto "Més que un club"  ("Bukan sekedar klub" / "More than a club"). Motto tersebut bisa diartikan luas, namun saat aku berkunjung ke kota Barcelona motto tersebut sangat kental dengan identitas, diplomasi dan semangat persatuan regional dari Catalonia. 

        Tanpa maksud memprovokasi dan ini mungkin hanya opini pribadiku : Catalonia ingin memisahkan diri dari Spanyol. Namun mereka lebih banyak  memilih menggunakan jalur diplomasi daripada kekerasan untuk menunjukan eksistensi Catalonia di dunia Internasional. 

        Olimpiade Musim Panas pada tahun 1992 yang diselenggarakan di Barcelona menjadi salah satu tonggak penting bagi Catalonia. Dimana pada saat itu dunia Internasional menjadi lebih mengenal Barcelona dan Catalonia. Barcelona merupakan kota terbesar kedua di Spanyol (setelah Madrid). Dan merupakan kota metropolitan terbesar di laut Mediterranean (Bahkan mengalahkan Roma). Masyarakat di Barcelona berbicara dengan bahasa Catalonia dan bukan bahasa Spanyol walaupun masih satu rumpun bahasa. Mereka juga sangat bangga dengan budaya lokal Catalonia yang masih tetap terjaga sampai saat ini. 

        Barcelona juga merupakan salah satu pusat perekonomian penting di Eropa dan juga merupakan salah satu kota wisata utama di Eropa.

        Catalonia memiliki bendera bergaris-garis merah-kuning ala lambang Barca. Namun belakangan ini mereka menambahkan bintang tunggal dengan dasar berwarna biru. Seorang supir yang asli Catalonia dengan bangga menjelaskan kepada rombongan tur kami di bis, bahwa Bintang Tunggal tersebut adalah lambang "Freedom, Independence" alamaaakkk.... oh my God.

        Lambang FC Barcelona

        Bendera Catalonia dan Peta Catalonia (berwarna merah) dan Spanyol

        Sehingga tak heran bila musuh utama dari FC Barcelona adalah Real Madrid yang bermarkas di Madrid (Ibukota Spanyol). Haha aku baru sadar juga kalau ada udang di balik bakwan. FC Barcelona mungkin boleh kalah dengan klub-klub besar Eropa lainnya, TAPI kalau lawan Real Madrid mereka akan mati-matian untuk menang, karena mereka bukan hanya sekedar membawa nama klub, namun juga nama Catalonia. Itu juga yang Real Madrid akan lakukan bila berhadapan dengan Barca. 

        Nahhh sekarang jadi tambah tau kan kenapa Barca dan Real Madrid merupakan seteru abadi?



        Copa del Rey
        Copa del Rei in Camp Nou Museum


        Related Articles :

        Rabu, 15 Mei 2013

        Fakta Unik Tentang Negara Brunei Darussalam

        • Brunei Darussalam adalah salah satu negara terkecil di dunia dengan luas wilayah hanya mencapai 5.765 km².

        • Wilayah Brunei dibagi menjadi empat distrik (daerah), yaitu : Belait, Tutong,  Muara serta Temburong. Keempat distrik tersebut dibagi lagi menjadi 38 mukim (desa/kelurahan). Uniknya Distrik Temburong letaknya terpisah dengan tiga distrik lainnya dan dipisahkan oleh wilayah Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Jadi, bila Anda ingin berkunjung ke Distrik Tutong dari Bandar Seri Begawan (Distrik Brunei dan Muara) via darat, Anda harus membawa paspor, karena Anda akan keluar dari wilayah Negara Brunei Darussalam kemudian masuk ke wilayah Negara Malaysia (Negara Bagian Sarawak) dan kemudian masuk ke wilayah negara Brunei Darussalam lagi. Bila Anda berkunjung ke Distrik Tutong via laut, Anda tidak perlu membawa paspor karena tidak melewati perbatasan negara Brunei Darussalam dan Malaysia, jadi tidak ada pemeriksaan paspor.
        3 Kota utama di Brunei : Muara (dengan Bandar Seri Begawan nya), Kuala Belait dan Bandar Tutong
        • Brunei Darussalam yang beribukota di Bandar Seri Begawan memiliki moto “Sentiasa membuat kebajikan dengan petunjuk Allah” dan lagu kebangsaan “Allah Peliharakan Sultan.” 
        • Nama Brunei Darussalam mempunyai arti Negeri Kedamaian (Abode of Peace).
        Welcome to Brunei, Abode of Peace
        • Hari kemerdekaan Brunei Darussalam adalah 1 Januari 1984.
        • Brunei Darussalam merupakan negara yang berbentuk kerajaan monarki Islam dengan raja sekaligus perdana menterinya Sultan Haji Hassanal Bolkiah, yang mulai menjabat sebagai perdana menteri sejak tanggal 1 Januari 1984 sampai sekarang.
        • Sultan Haji Hassanal Bolkiah dinobatkan sebagai Sultan Brunei yang ke-29 pada tanggal 4 Oktober 1967 dengan gelar sangat panjang, yaitu Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'Izzaddin Waddaulah Ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar 'Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam.
        Istana Nurul Iman yang berkubah emas (dilihat dari RIPAS Hospital)
        • Tempat kediaman resmi Sultan Haji Hassanal Bolkiah adalah di Istana Nurul Iman yang merupakan istana terbesar kedua di dunia setelah Forbidden City Beijing, Cina, dengan 3.400 kamar, 290 kamar mandi, dan luas lantai 200.000 m².
        • Sultan Haji Hassanal Bolkiah merupakan sosok pemimpin/raja yang sangat dicintai dan dihormati rakyatnya. Nama beliau diabadikan menjadi nama berbagai tempat di Brunei Darussalam, antara lain : nama jalan, masjid, stadion, dan yayasan. Foto Sultan Haji Hassanal Bolkiah juga terdapat di seluruh pecahan uang kertas Brunei Darussalam.
        • Dolar Brunei (BND) Pacahan $50, $100 dan $500
        • Jumlah penduduk Brunei Darussalam sampai dengan Juli 2011 hanya mencapai 401,890 jiwa.
        • Mata uang Brunei Darussalam adalah Dolar Brunei (BRUNEI DARUSSALAM) dengan lambing $, tetapi Warga Brunei menyebutnya Ringgit. Di lembar uang kertas Brunei pun tercantum dua nama, di bagian depan tertulis nilai mata uang dalam ringgit sedangkan di bagian belakang tertulis nilai mata uang dalam dolar, misalnya Satu Ringgit atau One Dollar.
        Dolar Brunei (BND) Pecahan $1, $5, $10, $100 dan uang logam sen
        • Nilai Dolar Brunei (BND) disamakan dengan Dolar Singapura (SGD).  Jadi, Dolar Singapura bisa digunakan untuk belanja di Brunei Darussalam, tanpa harus menukar ke Dolar Brunei. Bila Anda berbelanja dengan uang yang tidak pas, Anda mungkin akan menerima uang kembalian dalam bentuk Dolar Brunei ataupun Dolar Singapura.
        Ambuyat, Makanan khas Brunei yang terbuat dari sagu (mirip papeda di Maluku)
        • Meskipun kecil ukurannya, Brunei Darussalam termasuk salah satu negara terkaya di dunia berkat cadangan minyak dan gas bumi yang melimpah. Pendapatan per kapita Brunei Darussalam mencapai $ 36,583
        • Bus kota di Bandar Seri Begawan adalah kendaraan semacam van berwarna ungu, dengan biaya yang cukup murah, jauh dekat hanya BND 1. Bus ini beroperasi dari pukul 06.30 sampai dengan pukul 18.00.
        • Semua nama tempat, gedung, jalan, dan petunjuk arah di Brunei Darussalam ditulis dalam dua huruf, Latin dan Jawi (Arab gundul), bahkan untuk nama yang berasal dari bahasa asing (Inggris) sekalipun, misalnya KFC, Pizza Hut, Robert, Elizabeth, dan lain-lain.
        KFC ala Brunei dengan tulisan Jawi nya

        Related Articles :
        Brunei Cuisine : AmbuyatNasi Katok

        Jumat, 10 Mei 2013

        Jadwal Festival Terbaik di NTT


        Januari

        Upacara Adat Reba
        Lokasi: Desa Bena, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada (Pulau Flores)

        Sejenis thanksgiving yang digelar untuk menyambut Tahun Baru, upacara adat Reba biasanya ditandai dengan acara makan ubi dan tarian tradisional Besa Uwi. Ubi, yang disebut uwi, dianggap sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat yang hidup di Kabupaten Ngada. Itu sebabnya, pada kesempatan tersebut mereka mempersembahkan lagu untuk memuja ubi, judulnya O Uwi.

        Sebelum upacara adat Reba dibuka, mosalaki atau kepala adat dari masyarakat Desa Bena akan menyusun kalender budaya untuk rentang setahun. Ia menyusunnya dalam tempat yang disebutlanu.

        Hampir semua masyarakat Kabupaten Ngada ikut merayakan upacara adat Reba. Waktunya bervariasi, ada yang merayakan di pengujung Desember, Januari, dan ada pula yang baru merayakannya pada akhir Februari.

        Bijaulungu Hiupaana
        Lokasi: Anakalang, Kabupaten Sumba Barat (Pulau Sumba)

        Bijaulungu Hiupaana adalah ritual sakral bagi pemeluk Marapu, kepercayaan tua di Pulau Sumba. Upacara tersebut merupakan bentuk ungkapan syukur dan penanda dimulainya musim tanam, sehingga masyarakat mulai menyiapkan perlengkapan bertanam dan benih bagi ladang-ladang mereka.

        Februari

        Pasola
        Lokasi: Desa Lamboya dan Desa Kodi, Kabupaten Sumba Barat (Pulau Sumba)

        Tradisi perang kuno pasola adalah bentuk ungkapan syukur masyarakat Sumba atas hasil panen mereka. Kelompok yang berperang terdiri dari orang-orang pilihan. Mereka menunggang kuda yang sudah didekorasi dengan hiasan berwarna-warni, lalu saling melempar tombak kayu sehingga pihak lain terluka. Menurut kepercayaan setempat, darah pemain pasola dipercaya akan menyuburkan tanah. Adapun, pasola biasanya digelar sesudah Festival Bau Nyale – tradisi mencari cacing laut yang setahun sekali muncul pada malam hari hingga subuh.

        Pahoru
        Lokasi: Bhodo, Kabupaten Sabu Raijua (Pulau Sabu)

        Tradisi Pahoru adalah bentuk ungkapan syukur kepada Sang Pencipta, biasanya diikuti pertarungan antar anak laki-laki dan parade kuda. Malam harinya, acara dilanjutkan dengan Padoa – tarian adat yang terkenal di kalangan anak muda setempat. Hiburan Padoa biasa dipertunjukkan di Pantai Bhodo yang berjarak 2 kilometer dari Seba, ibu kota Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua.

        Maret

        Prosesi Jumat Agung
        Lokasi: Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Pulau Flores)

        Prosesi yang disebut Semana Santa tersebut digelar mulai dari akhir Maret sampai awal April di Kota Reinha Rosari, Larantuka. Prosesi mengarak Patung Tua Ma atau patung Bunda Maria tersebut diikuti oleh seluruh umat Katolik yang ada di Kota Larantuka dan daerah tetangga. Beberapa umat juga datang dari berbagai penjuru dunia, khusus untuk menyaksikan prosesi yang telah berusia 6 abad itu. Kalau kamu berencana datang untuk melihat langsung prosesi tersebut, jangan lupa juga berkunjung ke desa-desa adat fantastis di sekitarnya seperti Muda Keputu, Kawaliwi, Riang Kemie, Wurek Adonara, dan Kongo.

        Pate Baloi
        Lokasi: Takpala, Kecamatan Lembor Barat, Kabupaten Alor (Pulau Alor)

        Pate Baloi adalah upacara pembukaan musim tanam di Kampung Takpala. Acara tersebut biasa berlangsung pada minggu kedua Maret dan ditandai dengan pemancangan bambu, membelah pinang, dan makan bersama sambil diiringi tarian tradisional Lego-Lego. Lokasi Kampung Takpala tidak jauh dari objek wisata bahari Pulau Pantar.

        April

        Perburuan Paus
        Lokasi: Lamalera, Kabupaten Lembata (Pulau Lembata)

        Aksi berburu paus secara tradisional di Lamalera telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Tradisi peninggalan nenek moyang tersebut biasa berlangsung di sekitar perairan Lamalera saja. Hasil buruan paus akan ditukar dengan jagung, beras, ubi, pisang, dan pangan lain dari masyarakat gunung. Adapun, daging paus dibagikan kepada semua warga kampung, terutama janda dan fakir miskin.

        Acara tersebut biasa digelar antara bulan April dan Mei. Selain itu, di sekitar lokasi juga terdapat objek wisata lain yakni pantai berpasir putih di Desa Bean dan museum yang bisa memberikan informasi tentang tradisi berburu paus masyarakat setempat yang berlokasi di Desa Benhading.

        Pawai Paskah
        Lokasi: Kota Kupang (Pulau Timor)

        Pawai Paskah digelar dengan meriah di Kota Kupang. Beraneka kendaraan dengan dekorasi tentang perjalanan Yesus akan memadati jalanan dan selanjutnya berparade keliling kota.

        Mei

        Bei Mau
        Lokasi: Betun, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Belu (Pulau Timor)

        Upacara adat dari Desa Betun ini dihadiri oleh banyak suku setempat. Mereka akan berkumpul dalam rumah adat besar, lalu menyembelih ternak. Sepanjang ritual berlangsung, wisatawan juga bisa melihat tarian adat setempat dimana penari menari sambil menabuh sebuah kendang atau lebih terkenal dengan sebutan Tari Likurai.

        Bui Ihi Hole
        Lokasi: Kabupaten Sabu (Pulau Sabu)

        Ungkapan syukur masyarakat atas hasil panen yang baik dirayakan dengan pawai kuda yang diiringi dengan alat musik tradisional seperti gong dan gendang, pembacaan puisi adat, nyanyi-nyanyian rakyat. Setelah Hole selesai, acara dilanjutkan dengan berlayar dengan perahu tradisional, acara perang adat, adu ayam, dan malam hari ditutup dengan Pado’a atau pertunjukkan tari tradisional.

        Juni

        East Nusa Tenggara Expo, disingkat ENTEX
        Lokasi: Kota Kupang (Pulau Timor)

        ENTEX adalah pameran yang menampilkan seluruh budaya dan potensi wisata yang ada di Nusa Tenggara Timur. Acara tersebut dihadiri juga oleh pemerintah kabupaten dan peserta lain. ENTEX merupakan kesempatan yang bagus buat kamu yang penasaran dengan budaya masyarakat Nusa Tenggara Timur. Selama pameran berlangsung, digelar pula festival tari tradisional dan penampilan lagu-lagu rakyat.

        Balapan kuda
        Lokasi: Tanjung Bastian, Kabupaten Timor Tengah Utara (Pulau Timor)

        Acara balap kuda rutin digelar di Tanjung Bastian, lebih tepatnya di Kampung Humucu. Selain menyaksikan acara tersebut, kamu juga bisa berkunjung ke desa tradisional Tamkesi, istana tua milik Kerajaan Insana, dan Gua St Mary di Bitauni.

        Juli

        Festival Kelimutu
        Lokasi: Kabupaten Ende (Pulau Flores)

        Festival ini digelar di sekitar danau tiga warna Gunung Kelimutu. Selain menampilkan tari-tarian tradisional, wisatawan juga bisa melihat langsung kebudayaan masyarakat setempat.

        Hoes Ndeo
        Lokasi: Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao (Pulau Rote)

        Upacara Hoes Ndeo digelar enam hari berturut-turut antara bulan Juli dan Agustus di Desa Boni, berjarak 12 kilometer dari ibu kota Kabupaten Rote Nda, Ba’a. Upacara tersebut dipersembahkan bagi dewa laut. Beberapa pertunjukkan yang bisa disaksikan selama upacara berlangsung antara lain pertunjukkan menunggang kuda, tari tradisional yang diiringi alat musik gong dan kebelai, lagu-lagu rakyat, serta pembacaan puisi adat.

        Agustus

        Festival Cepi Watu
        Lokasi: Kabupaten Manggarai Timur (Pulau Flores)

        Festival tahunan ini digelar untuk memperingati HUT kemerdekaan RI. Pertunjukkan adat yang bisa disaksikan selama festival berlangsung antara lain danding, mbata, sae, dan Tari Caci.

        Balap kuda
        Lokasi: Waikabukbak, Kabupaten Sumba Barat (Pulau Sumba)

        Ini adalah balapan kuda kelas nasional yang rutin digelar di Waikabukbak, Kabupaten Sumba Barat.

        Pameran Pembangunan
        Lokasi: Arena Pameran Fatululi, Kota Kupang (Pulau Timor)

        Even tahunan ini biasa diramaikan oleh pengusaha lokal dan pemerintah kabupaten/kota yang ada di Nusa Tenggara Timur.

        Pasola
        Lokasi: Wewewa, Kabupaten Sumba Barat (Pulau Sumba)

        Tradisi ini berawal dari Wanokaka, Loli, dan Kecamatan Wewewa. Digelar keluarga petani sebagai ungkapan syukur atas berlimpahnya hasil panen, pasola yang satu ini biasa berlangsung di tengah-tengah sawah.

        September

        Loka Po’o
        Lokasi: Kabupaten Sikka (Pulau Flores)

        Tradisi yang berasal dari daerah Wolowiro, Gaikun, Bu Utara, Bu Selatan, Renggarasi, Nduaria, Detumbingga, dan kampung adat Woloata di Kecamatan Paga tersebut digelar untuk menyambut musim tanam padi. Dengan digelarnya Loka Po’o, masyarakat berharap hasil panen padi mereka berlimpah.

        Festival Panen Kacang Hijau
        Lokasi: Kabupaten Lembata (Pulau Lembata)

        Upacara sakral ini digelar untuk mengenang arwah nenek moyang. Sepanjang upacara, berlangsung pertunjukkan lagu rakyat dan puisi yang diiringi permainan gong dan gendang.

        Rote Open International Surfing
        Lokasi: Nembrala dan Boa, Kabupaten Rote Ndao (Pulau Rote)

        Even selancar internasional tersebut digelar di Pantai Nembrala yang terkenal akan ombaknya yang menantang dan pantai pasir putihnya yang indah.


        Oktober

        Festival Nusak Sasando
        Lokasi: Ba’a, Kabupaten Rote Ndao (Pulau Rote)

        Festival Nusak Sasando digelar untuk mempertunjukkan keindahan bunyi alat musik sasando, sejenis harpa tradisional yang berasal dari Pulau Rote.

        Nggua Uwi, Joka Ju, dan Teas Wela
        Lokasi: Detusoko, Kabupaten Ende (Pulau Flores)

        Digelar di Desa Detusoko, upacara adat tersebut berfungsi sebagai syukuran untuk musim tanam dan upacara tolak bala dari segala bentuk kemalangan.

        Upacara Riput
        Lokasi: Tabundung, Sumba Timur (Pulau Sumba)

        Upacara Riput digelar di Desa Tabundung. Dalam upacara tersebut, wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan tenun ikat yang menurut sejarah berasal dari India kuno. Saat ini, tenun ikat tersebut menjadi kain tradisional bagi masyarakat setempat.

        November

        Wulla Poddu
        Lokasi: Sumba (Pulau Sumba)

        Upacara adat untuk menyambut bulan suci bagi pemeluk Marapu ini biasa digelar dengan acara sembelih ayam. Masing-masing kepala suku dari para penganut Marapu akan mewakili acara penyembelihan tersebut.

        Wulla Poddu yang dikenal juga dengan nama Bulan Pemeli berlangsung selama 30 hari di bulan November.

        Turnamen Mancing Internasional

        Lokasi: Kabupaten Sumba Barat (Pulau Sumba), Kabupaten Kupang (Pulau Timor), Kabupaten Rote Ndao (Pulau Rote)

        Turnamen ini digelar di tiga lokasi antara lain di perairan Kabupaten Sumba Barat, Pantai Tablolong Kupang, dan berakhir di Rote Ndao. Kompetisi mancing internasional diikuti peserta dari dalam negeri dan luar negeri.

        Desember

        Toja Bobu
        Lokasi: Lela, Kabupaten Sikka (Pulau Flores)

        Toja Bobu merupakan pertunjukkan sendratari tradisional yang bercerita tentang Putri Raja Prinseja yang dilamar saudagar Portugis bernama Maskadar.

        Sumber: East Nusa Tenggara Tourism Book/indonesia.travel


        Related Articles :

        Minggu, 05 Mei 2013

        Sleepsong; an Irish Lullaby





        Lay down your head and I'll sing you a lullaby
        Back to the years of loo-li lai-lay
        And I'll sing you to sleep and I'll sing you tomorrow
        Bless you with love for the road that you go

        May you sail far to the far fields of fortune
        With diamonds and pearls at your head and your feet
        And may you need never to banish misfortune
        May you find kindness in all that you meet

        May there always be angels to watch over you
        To guide you each step of the way
        To guard you and keep you safe from all harm
        Loo-li, loo-li, lai-lay

        May you bring love and may you bring happiness
        Be loved in return to the end of your days
        Now fall off to sleep, I'm not meaning to keep you
        I'll just sit for a while and sing loo-li, lai-lay


        May there always be angels to watch over you
        To guide you each step of the way
        To guard you and keep you safe from all harm
        Loo-li, loo-li, lai-lay

        Loo-li, loo-li, lai-lay...

        Rabu, 01 Mei 2013

        Aerial Photography Part 11 : Komodo National Park


        Nusa Tenggara Timur adalah Provinsi di Indonesia yang tak pernah gagal dalam membuatku terkagum saat mengunjunginya. Bentang alamnya dengan pemandangan spektakuler, kekayaan budaya dan perjalanan untuk menjelajahinya yang kaya petualangan membuat aku tanpa ragu menobatkannya menjadi Provinsi favoritku di Indonesia.

        Di ujung barat provinsi ini kita akan menemukan salah satu magnet wisata provinsi ini yang telah terkenal di tingkat internasional. Taman Nasional Komodo (Komodo National Park) pada tahun 2009 dinobatkan menjadi salah satu dari "New Seven Wonders of Nature" karena terpilih secara voting dengan suara terbanyak.

        Taman Nasional Komodo terletak di Kabupaten Manggarai Barat yang beribukota di Labuan Bajo. Jika kita menggunakan pesawat untuk mencapai Labuan Bajo, maka kita akkan disambut dengan pemandangan luar biasa sesaat sebelum kita landing di Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo.

        Perpaduan pulau yang kering kecoklatan ala NTT berpadu dengan warna aquamarine dari lautnya akan terhampar jelas. Ditambah lagi saat itu kita akan terbang rendah karena memang beberapa saat lagi pesawat akan landing, sehingga semua tampak jelas, dekat dan menggoda untuk disinggahi.

        Taman Nasional Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Secara umum terdapat 3 pulau utama yang membentuk Taman Nasional ini beserta beberapa pulau kecil lainnya. 3 pulau utama tersebut yaitu Pulau Komodo, Rinca dan Padar. 

        Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka.

        Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.

        Pada postingan berikut aku akan membahas tentang objek wisata yang kudu dan wajib kita singgahi saat berada di Komodo. Cukup banyak nih daftarnya soalnya. 

        Sebagai pendahuluan, mari duduk santai sambil menikmati foto-foto aerial yang kuambil dari dalam pesawat sebelum landing di Labuan Bajo. Dari foto tersebut, kita tak akan heran mengapa Komodo layak menjadi salah satu dari New Seven Wonder of Nature.

        The Komodo dragon (Varanus komodoensis), also known as the Komodo monitor, is a large species of lizard found in the Indonesian islands of Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, and Padar.[4] A member of the monitor lizard family (Varanidae), it is the largest living species of lizard, growing to a maximum length of 3 metres (10 ft) in rare cases and weighing up to around 70 kilograms (150 lb).[5][4] Their unusual size has been attributed to island gigantism, since no other carnivorous animals fill the niche on the islands where they live.

        La isla de Komodo es una pequeña isla de Indonesia ubicada en las islas menores de la Sonda. Es famosa por albergar a los dragones de Komodo. Administrativamente, pertenece a la provincia de Nusatenggara Oriental. [editar]Geografía  Komodo se encuentra entre la isla de Sumbawa al oeste y la de Isla de Flores al este. Tiene una extensión de 390 km². La isla pertenece al Cinturón de Fuego del Pacífico y es por lo tanto de origen volcánico. Su punto culminante es el monte Satalibo (Gunung Satalibo), de 735 m de altitud.

        Le Parc national de Komodo se trouve en Indonésie, dans les Petites Îles de la Sonde, à la limite des provinces des petites îles de la Sonde occidentales et des petites îles de la Sonde orientales. Le parc national comprend les trois grandes îles de Komodo, Rinca et Padar, ainsi que de nombreuses autres plus petites. La superficie totale du parc est de 1 817 km², pour une superficie terrestre de 603 km².


        Komodo liegt in der Kette der Kleinen Sundainseln zwischen den größeren Nachbarinseln Sumbawa im Westen und Flores im Osten. Im Süden erstreckt sich die Sumbastraße und die Sawusee mit der Insel Sumba, im Norden die Floressee. Zusammen mit kleineren vorgelagerten Inseln ist Komodo ein Teil des Nationalparks Komodo, zu dem jenseits der Lintah-Meeresstraße die Inseln Padar und Rinca gehören. Bekannt ist der hier beheimatete Komodowaran. Die Gewässer um die Insel sind ein beliebtes Tauchrevier.




        Komodo é uma ilha da Indonésia, famosa por ser o habitat do dragão-de-komodo. Komodo está situada em 8.55° S, 119.45° E. Tem cerca de 390 km² de área e cerca de 2000 habitantes. Muitos habitantes descendem de antigos presos que foram exilados, e que se misturaram com os Bugis de Celebes. A maioria da população pratica o Islão.

        Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat

        Komodo (indonesiano: Pulau Komodo) è un'isola dell'Indonesia, situata nel Mar di Flores, che fa parte delle Piccole Isole della Sonda. Ha una superficie di 390 km² e oltre 2.000 abitanti. Dal punto di vista amministrativo Komodo è parte della provincia di Nusa Tenggara Orientale. Geograficamente Komodo giace fra le grandi isole di Sumbawa (da cui è separata dallo Stretto di Sape), ad ovest, e di Flores, ad est. A sud si trova lo Stretto di Sumba che la separa dall'Oceano Indiano, mentre ad est si trova la più piccola isola di Rinca. Komodo ha una lunghezza di 30 km per una larghezza massima di 16 km, lo sviluppo costiero è di 158 km e le colline raggiungono un'altezza massima di 825 metri sopra il livello del mare. L'originale vegetazione, costituita da foresta equatoriale, è stata in gran parte sostituita da palme e una disordinata boscaglia.


        Related Articles :
        Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...