Bangka adalah salah satu pulau yang cukup lama kutinggali. Sekitar 2 bulan aku bekerja di sana sebagai dokter pengganti di daerah Parit Tiga. Untuk Bangka aku beri jempol soal makanannya deh (dengan Belitung juga). Berat badan ku langsung naik selama di Bangka, hidangan berbahan dasar ikan, Chinese Food dan pempeknya yang beda dengan Palembang membuat aku jatuh cinta dengan kuliner pulau ini. Tiap ada temanku yang pulang kampung ke Bangka, tak pernah luput dari titipan ku untuk membewakan terasi Bangka (yang terkenal dari Toboali di Bangka Selatan) dan Getes (Kerupuk ikan/seafood lain yang berbentuk kapsul).
Chinese food di Pangkal Pinang juga oke banget, dan yang paling aku ingat adalah memakan babi panggang di salah satu pasar di pangkal Pinang yang kulitnya kriuk garing dan dagingnya super empuk karena menggunakan anak babi. Duhh masih terbayang-bayang enaknya dan untung sempat bawa pulang untuk oleh-oleh.
Lempa ikan merupakan masakan khas Bangka lainnya yang aku suka sekali. Perkenalan dengan lempa ikan berawal dari Nana teman PTT ku kadang memasakan Lempa Ikan saat aku mengunjungi Puskesmasnya. Kuahnya yang asam segar mengundang selera makanku hahaha apalagi kalau menggunakan daun kedondong muda, hmmm semakin banyak daun kedondong muda yang dimasukan, semakin mantap rasanya. Mungkin sebagian ada yang merasa aneh, bagaimana daun kedondong bisa nyemplung ke masakan. Tapi beneran enak kok.
Songsui adalah nama masakan chinese food ala Bangka yang kusuka juga. Namun yang aneh saat di Bangka aku tidak menemui banyak pedagang mie ayam jamur yang identik dengan Mie Bangka.
Selain kekayaan kuliner, pulau Bangka dianugrahi pantai yang indah. Pergilah ke Sungailiat, kota terbesar kedua di Bangka. Maka anda akan disuguhi deretan pantai-pantai beken dengan batu-batuan terhampar di tepi laut. Parai Tenggiri, Pantai Matras, Tanjung Pesona adalah beberapa nama pantai keren yang bisa dikunjungi di Sungailiat. Jika dirasa terlalu jauh, Pangkal Pinang dengan Pantai Pasir Padi nya aku bisa rekomendasikan berkat area pasang surutnya yang sangat luas. Saking landainya sehingga kita bisa main sepak bola pantai dengan 2 lapangan berdampingan saat pantai surut (terbayang kan.. landai sekali pantainya).
Pulau Bangka dan Belitung kadang diidentikan dengan TIMAH. Memang benar, timah menjadi salah satu penggerak perekonomian di pulau ini. Jika kita memasuki Bangka lewat Bandara Depati Amir maka sebelum landing kita akan melihat pulau ini telah berlubang-lubang akibat penambangan timah yang sangat merusak pulau. Bangka juga salah satu wilayah di Indonesia yang cukup tinggi angka Malaria nya yang diakibatkan banyaknya genangan sisa tambang timah dan sebagian area nya yang berawa. Timah bagi Bangka bak 2 sisi mata uang. disatu sisi membawa kemakmuran bagi pulau ini dan disisi lain justru menghancurkan pulau ini jika penambangannya dilakukan secara tidak terkendali.
Bangka adalah salah satu pulau yang aku ingin kembali kunjungi dan rekomendasikan untuk dikunjungi. Letaknya yang tak jauh dari Jakarta merupakan nilai plus untuk sekedar menghabiskan akhir pekan dan menikmati keindahan pulau timah ini
Links to Another Islands :
Sumatra Matak Anambas Batam Bangka Belitung Jawa Kepulauan Seribu Panggang Pramuka Madura Kalimantan Bali Sumbawa Komodo Rinca Kanawa Kambing Flores Timor Sulawesi Bunaken Ternate Halmahera Rau Morotai Tagalaya Meti Ambon Banda Dullah Kei Kecil Fair Kei Besar Nai Ohoiwa Wamar Dobo Babi Trangan Workai Penambulai Jambu Air Papua Mansinam
Pengen ke bangka,,menikmati pantai yang memiliki bebatuan yg sangat besar..hehehe. :D
BalasHapusindah banget gan pantainya , ya ampun jadi pengen kesana ..
BalasHapus