Selasa, 13 Agustus 2013

Kemah Tabor Mataloko; Ngada - Flores


Hari itu 20 September 2012 aku habiskan seharian full untuk mengunjungi Kabupaten Ngada dari Ende. Perjalanan dimulai dengan mengunjungi objek wisata utama di wilayah ini yaitu Kampung Bena. Perjalanan dilanjutkan dengan makan siang di kota Bajawa (Ibukota Kabupaten Ngada). Selagi matahari masih cukup terik kami tiba di Pemandian air panas Mengeruda di daerah Soa (agak salah timing sih untuk berendam air panas di siang hari). Puas berendam, kami langsung berbalik arah menuju Ende dan menyempatkan diri singgah di Mataloko.

Sebenarnya ada satu objek wisata penting yang ada di Ngada yang kulewatkan, yaitu Taman Laut Nasional Riung 17 Pulau yang terletak di bagian pesisir utara Ngada karena waktu yang tidak memungkinkan. 

Mataloko menjadi tempat persinggahanku yang terakhir hari ini. Kemah Tabor terletak tepat di tepi jalan yang menghubungkan Ende dan Bajawa sehingga seharusnya dilewati baik jika kita naik kendaraan umum atau mobil travel. Apalagi seharusnya bangunan ini mudah dikenali karena megah dan bertingkat. Bangunan ini berdiri kontras di antara sawah-sawah dan padang kering di  sekelilingnya dan sudah mulai tampak dari jarak yang masih agak jauh

Kemah Tabor didirikan tahun 1932. Awal pendiriannya adalah sebagai rumah tinggal para misionaris SVD di Mataloko. Tepat dihadapannya berdiri  : Seminari St. Yohanes Berkhmans - Todabelu yang selesai dibangun tahun 1929. Namun pada tahun 1937 seminari tersebut dipindah ke Ledalero dekat Maumere dengan diresmikannya Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero.

Bangunan megah ini kerap dikenal dengan nama "Rumah Tinggi", karena pada jaman dulu merupakan satu-satunya bangunan berlantai dua di daerah itu. Saat ini Kemah Tabor difungsikan sebagai tempat retret. 

Bangunan ini dikelilingi oleh taman yang terawat sangat baik. di jalan masuknya kita akan disambut deretan pohon berbentuk silinder besar berjajar rapi di kiri dan kanan. Tepat di ujung deretan pohon tersebut kita akan melihat paung dan bangunan Kemah Tabor yang berwarna merah bata yang berbentuk huruf U.

Berhubung lokasi nya yang strategis ditambah bangunannya yang unik dan nilai historisnya, maka Kemah Tabor merupakan salah satu spot menarik untuk dikunjungi di Ngada.  

Deretan pohon berbentuk silinder di sepanjang jalan masuk Kemah Tabor Mataloko
Pintu utama Rumah Retret Kemah Tabor
Bangunan Kemah Tabor dengan U-shape nya
Bagian samping Kemah Tabor

Taman bunga yang terawat di Kemah Tabor Mataloko

Seminari St. Yohanes Berkhmans, Todabelu-Ngada, NTT
Salah satu gunung di sekitar Mataloko

Berfoto di depan Rumah Retret Kemah Tabor, Mataloko-Ngada, NTT



Related Articles :
Ngada : Kampung Bena, Pemandian Air Panas Mengeruda
Sikka : Menjelajah Indahnya Maumere, Patung Maria Bunda Segala Bangsa-Nilo
Komodo : Aerial Photography, Pulau Kanawa
Jadwal Festival Terbaik di NTT

4 komentar:

  1. trimakasih artikel nya,mdah2an suatu saat nnati saya bisa berkunjung ke saba

    BalasHapus
  2. Nice place to visit....tentu saja disanalah tempat aku dilahirkan...

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus