Kamis, 14 Februari 2013

Romantic Festival : Loy Krathong & Hanami

Valentine's Day atau hari kasih sayang merupakan tradisi Barat yang semakin lama semakin diadopsi secara mendunia sebagai momen untuk mengekspresikan rasa sayang terhadap seseorang yang kita cinta. Deretan penjual bunga mawar dan coklat semakin mudah kita temui menjelang perayaan Valentine dibanding beberapa dekade silam. Biasanya pada hari itu, restoran akan fully booked untuk acara candle light dinner diiringi live music berirama jazz atau latin yang mengalun lembut untuk menemani santap malam yang romantis. Hmmm, terlalu kebarat-baratan sepertinya, padahal di Asia kita bisa menemukan perayaan-perayaan/festival yang romantis yang tampil dengan taste yang sangat Asia.


Loy Krathong, Festival of Lights


Loy Krathong yang dirayakan di Thailand bagian utara, sebagian Myanmar dan Laos merupakan salah satu festival paling romantis di dunia. Festival ini dirayakan setiap purnama pada bulan yang keduabelas berdasar penanggalan Thailand yang biasa jatuh pada bulan November. Chiang Mai adalah kota pusat perayaan festival ini, dimana pada puncak festival akan dilepaskan ribuan lentera kertas (Yi Peng) ke langit dan dihanyutkannya Krathong berbentuk teratai (yang terbuat dari batang pisang yang telah dihiasi bunga, lilin, dupa dan kadang uang koin) ke sungai.

Pada festival ini, anak muda akan berpasangan dengan kekasihnya, mempersiapkan Krathong sambil mengucapkan doa dan permohonan lalu menghanyutkan Krathong mereka. Bulan purnama  dan ribuan Yi Peng yang beterbangan akan menambah keromantisan suasana saat Loy Krathong festival.


Krathong berbentuk bunga teratai





Hanami, The Cherry Blossom Festival


Ini merupakan salah satu festival paling terkenal dari Jepang. Hanami berlangsung pada awal musim semi dimana bunga sakura atau cherry blossom mulai mekar. Mekarnya bunga sakura ini berlangsung singkat dan bervariasi tergantung wilayah. Jepang bagian selatan kebagian Hanami terlebih dahulu dibanding wilayah utaranya.

Begitu istimewanya perayaan ini bagi warga Jepang, sehingga menjelang Hanami telah muncul prakiraan kapan Sakura akan mekar di seluruh wilayah Jepang yang berkisar antara akhir Maret hingga awal Mei.

Kebiasaan melihat sakura bermekaran ini telah berlangsung semenjak abad ke 8 dan telah mempengaruhi budaya Jepang diantaranya fashion, karya seni, sastra dan banyak hal. Saat ini penduduk Jepang memanfaatkan momen Hanami untuk berkumpul bersama rekan dan keluarga, berpiknik dibawah pohon Sakura yang sedang mekar sambil menyantap makanan, minuman, bermain game dan ngobrol.

Walaupun udara terasa lembab dan dingin akibat musim dingin yang hampir berakhir, namun tidak menyurutkan orang-orang datang ke Jepang pada waktu sekitar Hanami. Warna pink akan memenuhi kota membuat perasaan sentimental muncul. Keharuman sakura yang lembut dan kelopaknya yang sebagian mulai berguguran akan menambah romantisnya suasana saat Hanami.

Cherry Blossom alias Sakura




Related Articles :
Welcome to Hanoi
Valentine's Day

Tidak ada komentar:

Posting Komentar