Kamis, 09 Februari 2012

The Floating Iron : Ocean Rover (Part 1)



Ocean Rover

Terapung selama 4 minggu di lepas pantai akan membuat tempat kerjaku yang satu ini memiliki kesan tersendiri. Harus pandai-pandai mengisi waktu luang atau mencari aktivitas untuk menghindari perasaan jenuh tinggal di sebuah platform migas (Rig laut) yang terasing di tengah lautan. Langkah kaki pun tak bisa mengayun dengan lincah karena kami berada di lingkungan yang penuh restricted area, kompak, rapat, monoton dan efisien. DUNIA KAMI MENJADI SUSUT KALA ITU..

Ocean rover adalah sebuah platform minyak, atau yang juga disebut sebagai platform lepas pantai atau  rig minyak. Merupakan struktur besar dengan fasilitas untuk mengebor sumur, untuk mengekstrak, survey, malakukan pemrosesan proses minyak dan gas alam, dan untuk sementara menyimpan produk sampai dapat dibawa ke pantai untuk penyulingan dan pemasaran. 

Sebuah rig minyak dapat bertahan di tengah laut dengan cara melakukan jack up dengan berdiri di tiang-tiang nya yang bersandar di dasar laut. Cara lainnya adalah dengan mengapung di atas permukaan laut (submersible) seperti yang diterapkan pada Ocean Rover. Jangan bayangkan kami mengapung seperti kapal laut pada umumnya, karena kami harus bertahan pada satu titik posisi tertentu secara tepat. Semua diakali dengan adanya Ballast Control yang mengatur keseimbangan rig, mengimbangi kecepatan dan arah arus laut sehingga posisi rig secara ajaib dapat stabil pada titik tertentu. Luar biasa memang sesuatu yang bernama "teknologi". 

Kali itu Ocean Rover sedang mengapung dengan gagahnya di perairan antara Fakfak dan Kaimana di Provinsi Papua Barat. Perlu perjalanan panjang untuk dapat menjangkau rig ini dari Jakarta. 
Step pertama dimulai dengan menggunakan pesawat komersial biasa tujuan Jakarta-Ambon selama 3,5 jam.
Step kedua adalah terbang dari Ambon-Kaimana menggunakan pesawat carter fixed wing tipe Beechcraft  selama 1 jam. Jumlah kursi pesawat ini hanya belasan dan hanya memiliki seat A dan B (2 kursi saja di setiap barisnya)
Step ketiga adalah kembali terbang dari Kaimana menuju Rig. Kali ini Helikopter Sikorsky yang beraksi. Helikopter ini cukup besar sehingga mampu mangangkut 11 penumpang dalam sekali trip. Perjalanan dari Kaimana menuju Rig Ocean Rover ditempuh dalam 40 menit.

Cukup mewah ya melihat rute perjalanannya, saya juga tak habis pikir berapa banyak anggaran yang dihabiskan hanya untuk transportasi saja bagi Rig Ocean Rover. Namun lebih tak habis pikir lagi mengapa negara ini "menyerahkan" kekayaan alamnya untuk diolah negara lain. Potensi yang ada di bawah laut sana tentu jauh luar biasa dari perjalanan yang kulakukan.

Cerita ini masih akan bersambung, namun sebelumnya silahkan menikmati beberapa foto seputar Ocean Rover.
Travira Air Beech Craft and Sikorsky

Bagian dalam Beech Craft (Carter Flight)

Kaimana, Kota Senja
 Ocean Rover Helipad



Related Articles :
Mansinam, Pulau Injil di Papua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar