Minggu, 19 Mei 2013

Kenali dan Waspadai Penyakit Para Traveller : DVT


Salah satu gangguan yang mengancam para traveller adalah Deep Vein Thrombosis (DVT) atau Trombosis Vena Dalam. Gangguan kesehatan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, namun resiko yang cukup tinggi didapat pada orang yang melakukan perjalanan jauh dengan posisi statis (misalnya perjalanan panjang lintas  benua  menggunakan pesawat)

Trombosis vena dalam (DVT) adalah gumpalan darah (juga disebut trombus) yang terbentuk pada vena dalam tubuh. Kebanyakan gumpalan vena dalam terjadi pada kaki bagian bawah atau paha tetapi dapat juga terjadi di bagian tubuh lainnya. Gumpalan ini mungkin mengganggu sirkulasi dan mungkin pecah dan berjalan melalui aliran darah dan berdiam di paru-paru, menyebabkan kerusakan parah pada organ tersebut. Jika gumpalan berdiam di paru-paru, disebut embolisasi paru-paru. Ini adalah kondisi sangat serius yang dapat mengakibatkan kematian. Gejala embolisasi paru-paru termasuk nyeri dada ketika menarik napas dalam, nadi cepat, pingsan, napas pendek dan muntah darah. Gumpalan darah yang tetap berdiam di kaki menyebabkan nyeri dan bengkak.

Penyebab
Resiko berkembangnya DVT termasuk duduk terlalu lama, istirahat tempat tidur, atau imobilitas (seperti perjalanan panjang di pesawat terbang atau mobil), operasi atau trauma terakhir (khususnya panggul, lutut atau operasi pada daerah panggul), retak, melahirkan dalam 6 bulan terakhir dan penggunaan obat-obatan seperti esterogen dan pil pengontrol kelahiran.

Gejala
Hanya sekitar setengah dari penderita dengan trombosis vena dalam memiliki gejala. Gejala termasuk:
• Kaki bengkak
• Nyeri pada kaki, biasanya satu kaki dan mungkin dirasakan saat berdiri atau berjalan
• Daerah kaki yang nyeri atau bengkak bertambah hangat
• Perubahan warna kulit atau kemerahan.

Ini adalah penting untuk pergi ke dokter segera jika Anda mengalami gejala trombosis vena dalam atau embolisasi paru. Trombosis vena dalam dapat menyebabkan komplikasi sangat serius jika tidak diobati.

Pencegahan
Jika Anda memiliki trombosis vena dalam sebelumnya, gumpalan di kemudian hari mungkin dicegah dengan:
  • Minum obat yang diresepkan dokter untuk mencegah atau mengobati gumpalan darah
  • Konsul ulang dengan dokter Anda untuk merubah obatan dan tes darah.
  • Jika bepergian lewat udara, bus atau kereta, jalan naik dan turun setiap beberapa jam.
  • Jika duduk, latih otot betis Anda dengan menarik jempol kaki Anda kearah lutut beberapa kali setiap jam.
  • Pertimbangkan untuk mengenakan stocking kompresi
  • Tetap minum air (hindari kafein dan alkohol) dan gunakan pakaian longgar.

Related Articles :

2 komentar:

  1. Tulisan yang bagus! Salam kenal dok!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Dok, wah ngeblog jg ya, keren jalan-jalannya jauh-jauh. senangnya kerja sambil jalan-jalan. Pas banget kerjaan sama hobinya. salam kenal dok

      Hapus